21 Mei 2007

Gedung DPRD Kota Bekasi


Kota Bekasi Miliki Gedung Dewan

Kedudukan Kota Bekasi, dalam konteks regional Jawa Barat, menempati posisi strategis mengingat aksesibilitas yang tinggi dengan Kota Jakarta. Dengan ditetapkannya visi misi Jawa Barat, yakni ”Dengan iman dan takwa sebagai provinsi termaju di Indonesia dan mitra terdepan Ibu Kota Negara Tahun 2010”, maka secara fisik interaksi Kota Bekasi dengan Jakarta akan memainkan peran dalam mendukung pencapaian visi sebagi mitra terdepan ibu kota negara.

Gubernur Jawa Barat R. Nuriana mengemukakan itu, Jumat (28/2), saat berlangsung peresmian gedung DPRD Kota Bekasi di Jln. Chairil Anwar Kota Bekasi. Dijelaskan, Kota Bekasi tidak sendirian dalam menjalankan peran tersebut karena pada hakikatnya semua kabupaten/kota memiliki andil dalam mewujudkan visi Jawa Barat.

Akan tetapi, kata Nuriana, mengingat secara geografis Kota Bekasi dan daerah lain di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Cianjur merupakan wilayah yang paling dekat dengan Jakarta, pelayanan publik di wilayah ini sedapat mungkin harus mengimbangi perkembangan ibu kota negara.

”Dengan cara demikian, kita tidak lagi hanya menerima eksternalitas negatif dari perkembangan kota Jakarta. Namun sebaliknya, sebagai mitra terdepan ibu kota, kita harus dapat meraih peluang dan keuntungan dari perkembangan dinamika ibu kota negara” kata R. Nuriana.

Gubernur menjelaskan, dengan manajemen pemerintahan dan pembangunan kota yang baik, ia percaya Kota Bekasi akan dapat menjalankan peran tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kinerja yang sinergi di antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif disertai dengan dukungan optimal dari kalangan dunia usaha dan elemen masyarakatnya.

Gubernur juga sempat memuji pemerintah Kota Bekasi yang telah berhasil membangun gedung DPR yang cukup megah. ”Saya juga sudah pernah mengusulkan pembangunan gedung DPRD Jawa Barat, namun belum mendapat persetujuan. Mereka (anggota DPRD-red.) terpaksa berdesakan,” katanya.

Wali Kota Bekasi, Nonon Sonthanie, dalam laporannya menyebutkan, pembangunan gedung DPRD Kota Bekasi, yang menghabiskan dana Rp 20 miliar, telah lama direncanakan. Pembangunannya baru bisa dimulai tahun anggran 1999-2000.

Gedung DPRD Kota Bekasi, kata Nonon, punya nilai strategis. Gedung itu nantinya tidak hanya berfungsi sebagai gedung kantor, tetapi juga sebagai rumah rakyat Kota Bekasi. Karena itu, eksterior hingga interior gedung tersebut bernuansa adat Bekasi. ”Gedung ini akan menjadi tempat terselenggaranya proses demokrasi yang selama ini semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan tuntutan reformasi,” kata Nonon.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung DPRD Kota Bekasi tediri dari atas dua bangunan utama, yaitu gedung Paripurna dan gedung sekretariat, dengan spesifikasi luas bangunan 4.180 m2, lantai gedung paripurna 2,5 lantai sekretariat tiga lantai. (F-22/Pikiran-Rakyat.com)***

0 komentar: