Para pendukung dan simpatisan dua calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Adang Daradjatun, terus bertambah. Sabtu (30/6), Fauzi menerima kebulatan tekad dari Paguyuban Nurani Merah Putih (PNMP) di Taman Wiladitika Cibubur Jakarta Timur. Sehari sebelumnya, Jumat (29/6), bertempat di Hotel Ambara, Blok M, Jakarta Selatan, Adang Daradjatun mendapat dukungan penuh dari Badan Musyawarah Tatar Sunda (Bamus Sunda) se-Jakarta.
Dalam acara bertajuk ’Wengi Silahturahmi Masyarakat Tatar Sunda di Jakarta’, Adang didaulat naik ke podium untuk memberikan kata sambutan. Menurut Ketua Badan Musyawarah Tatar Sunda di Jakarta Teddy Kharsadi, sudah saatnya masyarakat Sunda ikut berjuang untuk memenangkan Pak Adang.
Sementara itu, ribuan anggota Paguyuban Nurani Merah Putih (PNMP) di Taman Wiladitika Cibubur Jakarta Timur, Sabtu (30/5), juga menyatakan dukungan terhadap pasangan Fauzi-Prijanto. "Setelah kita menimbang dan memahami visi dan misi Fauzi-Prijanto dalam memimpin ibu kota di masa yang akan datang, maka kami putuskan untuk memberikan dukungan penuh terhadap kedua tokoh tersebut," tegas koordinator PNMP Annie Hutabarat.
Annie mengatakan, pada awalnya dia berusaha mendorong agar ada calon independen dalam Pilkada DKI, karena beranggapan bahwa calon independen dapat mengakomodir kepentingan kelompok menengah ke bawah. Namun, seiring perkembangan waktu, ia melihat pasangan Fauzi-Prijanto justru memiliki komitmen dalam memperhatikan kelompok menengah ke bawah. "Untuk itu kita berkewajiban mendukung beliau," imbuhnya.
Ia menegaskan, PNMP merupakan paguyuban yang terdiri dari kelompok menengah ke bawah seperti sopir, pedagang, ibu rumah tangga serta para pemuda. "Mengingat back ground PNMP yang berasal dari kaum menengah ke bawah dan Fauzi merupakan sosok yang memperhatikan kepetingan masyarakat bawah, maka ada kecocokan pihaknya dengan Fauzi Bowo," terang Annie.
Menanggapi dukungan tersebut, Fauzi Bowo mengaku sangat terharu dan bangga. Baginya dukungan tersebut merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat.
Sedangkan Adang memohon doa restu untuk maju dalam Pilkada DKI 2007 mendatang. "Suatu kehormatan bagi saya sebagai orang Sunda mendapat kesempatan meminta doa restu atas pencalonan saya di sini. Saya hanya ingin membuat Jakarta lebih baik dan manusiawi, tidak hanya bagi orang Sunda saja, tapi bagi seluruh warga Jakarta dan warga di sekitar Jakarta yang mencari nafkah di kota Jakarta," katanya disambut tepuk tangan riuh.
Adang mengungkapkan, setelah sekian lama tinggal di Jakarta, ia mengakui bahwa lidahnya memang sudah agak kaku dan kurang fasih berbahasa Sunda. "Namun tak bisa saya pungkiri, bahwa hati saya adalah hati orang Sunda," katanya singkat.
Dalam acara tersebut tampak hadir tokoh-tokoh masyarakat Sunda yakni sekertaris Lemhanas Komjen Pol Dadang Garnida, Hakim Agung Benyamin Mangkudilaga, Egi Sudjana, mantan Bupati Bogor Sudrajat Nataatmadja, serta sesepuh Golkar Basyumi Suriamiharja. Selain itu tampak pula hadir artis Uli Sigar Rusadi.
Pembina Bamus Masyarakat Sunda se Jakarta Mashud Wisnusaputra, mengungkapkan bahwa Bamus Masyarakat Sunda se Jakarta bukanlah organisasi yang bermain dalam bidang politik. "Namun dengan rendah hati Adang telah meminta doa restu pada masyarakat Sunda di Jakarta. Hal ini pasti akan direspon dengan sangat baik oleh masyarakat Sunda. Dan kini kami tegaskan bahwa dukungan kami memang untuk Pak Adang," ujarnya. (WartaKota)