30 Juli 2007

Karyawan PT Tong Yang Indonesia Demo

Sebanyak dua ribu pekerja pabrik sepatu PT Tong Yang Indonesia, (TYI), mendatangi kantor Bupati Bekasi, di Kompleks Perkatoran Pemkab, Cikarang Pusat, Senin sekitar pukul 09:00.



Para pekerja yang sudah 7 bulan tak gajian ini minta Pemkab menjembatani persoalan mereka dengan pemilik pabrik. “Kami sudah menang di Pengadilan Tinggi Bandung dan sekarang minta realisasinya,” kata satu pekerja, sambil mengatakan kemenangan dalam kasus perjanjian bersama ini tidak dilaksanakan.

Pekerja menyebutkan sejak pabriknya yang berada di Jalan Raya Kalimalang KM 37, Desa Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tidak berproduksi, pihak direksi merumahkan sekitar 8.000 pekerja.

Dalam perjanjiannya mereka yang di rumahkan akan mendapat upah 100 persen pada bulan pertama, bulan kedua 75 persen dan bulan ketiga sampai seterusnya mendapat 50 persen. “Namun sampai sekarang perjanjian itu tidak pernah diwujudkan,” katanya.

Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana yang menerima mereka berjanji akan membantu menjembatani masalah tersebut. “Kami sudah panggil beberapa kali pengusahannya, namun masalah yang dikemukakan masih soal uang. Mereka mengaku tidak memiliki uang karena order tidaka da,” kata Darip.

Puluhan anggota Polres Bekasi mengamankan jalannya aksi unjuk rasa itu, sedikitnya 10 truk mengangkut mereka, belum lagi yang menggunakan sepeda motor.

Sementara Sekretaris Akpindo Bekasi, Arifin mengatakan, bupati jangan diam saja dan harus mencari solusinya.

SBY DIMINTA CEGAH
Sementara itu, Presiden SBY diminta mencegah kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ribuan pekerja atau gulung tikarnya PT Hasi terkait pengurangan 80 persen order produksi oleh Nike Indonesisa.

Sekda Kota Tangerang HM Harry Mulya atas inisiator Walikota Tangerang H. Wahidin Halim ini berencana akan mengirim surat permintaan itu kepada Presiden RI dalam waktu dekat ini. “Dengan banyak PHK massal pekerja maka tingkat pengangguran dan jumlah warga miskin di Kota Tangerang menjadi membengkak. Ini akan sangat menyusahkan Pemkot Tangerang mengentaskannya,” katanya saat memimpin Apel Kesadaran Nasional di Balaikota, Senin (23/7).

Saat ini saja, berdasar catatannya, terdapat sedikitnya 100.000 pengangguran di kota ini. Bila ditambah PHK massal yang mungkin terjadi di PT Hasi, maka pengangguran menjadi meningkat tajam. Sebab itu, dia berrencana mengirim surat kepada Presiden agar PHK massal yang mungkin terjadi bagi ribuan pekerja PT Hasi harus dicegah. (Poskota)

0 komentar: