14 Mei 2007

Pisang Berkhasiat Kurangi Resiko Stroke

Dulu, apel sering di klaim sebagai buah obat. Sebuah apel sehari, akan menjauhkan Anda dari dokter selama tiga puluh hari. Tapi, belakangan muncul pesaing apel. Pisang, diyakini lebih berkhasiat dari apel. Pasalnya, buah ini juga mengandung potasium dan sodium dalam kadar pas yang bagus untuk kesehatan organ tubuh.

Banyak lembaga yang merekomendasikan pisang ini sebagai pelengkap menu. Terakhir, Food and Drug Administration --Badan POM-nya Amerika Serikat-- menyebut pisang adalah sumber potasium dan mengandung sodium rendah yang ampuh mengurangi resiko tekanan darah tinggi dan stroke. Pisang diklaim mengandung 350 mg potasium dan 140 mg sodium rendah per buah ukuran sedang. Pisang juga rendah lemak, saturated fat, dan kolesterol.

''Padanan yang pas untuk diet sehat jantung dan tekanan darah tinggi,'' tulis sebuah laporan FDA baru-baru ini.

Sodium adalah sumber gizi yang esensial. Sodium ditemukan hampir di jaringan ekstraseluler di dalam tubuh dan terlibat dalam reaksi psikologikal tubuh. Seseorang mereduksi garam (sodium klorida) --antara lain melalui keringat --untuk melawan tingginya tekanan darah.

Tingginya sodium memang berdampak pada tekanan darah tinggi. Selain itu, juga berimbas pada kesehatan jantung dan serangan stroke. Sodium yang dianjurkan perhari - sesuai stAndar - adalah 500 mg perhari sampai batas maksimal 2.400 mg.

Potasium ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh, dalam bentuk elektrolit yang seimbang. Potasium sangat berperan dalam aktifitas otot jantung dan ditemukan hampir di seluruh proses metabolisme. Percobaan pada binatang membuktikan indikasi resiko stroke berakibat kematian berkaitan dengan rendahnya potassium ini. Semakin tinggi kadar potasium, maka resiko terkena serangan jantung dan stroke semakin rendah.

Kementerian Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan 3,5 gram potassium perhari guna mereduksi resiko serangan stroke ini. Ia menganjurkan pisang dikonsumsi paling tidak sebuah per hari, terutama bagi manula dari segala ras.

Wah, murah betul untuk sehat, ya? (tic-cn02/SuaraMerdeka.com)

0 komentar: