31 Mei 2007

Permasalahan Pelebaran Jl. Pondokgede Permai

Pelebaran Jalan Raya Pondokgede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, masih menunggu selesainya pembebasan lahan. "Kita berharap segera selesai," kata H. Akhmad Zurfaih, Walikota Bekasi.

Hal itu disampaikan menanggapi kelanjutan pelebaran jalan akses utama yang menghubungkan Jatiasih-Bojongmenteng tersebut. Saat ini, pembebasan lahan sudah hampir selesai dan tinggap beberapa.

Diakui, pelebaran menjadi 8 meter ini ada warga yang belum sepakat dengan ketetapan harga Rp 800 ribu/meter.
Walikota menyebut jika sudah 2 tahun ini APBD Kota Bekasi menganggarkan untuk pelebaran. Tahun 2006 dikucurkan Rp 2,5 milyar dan tahun ini Rp 2,5 milyar dari Rp 4,5 milyar yang diajukan. Karena keterbatasan anggaran ini menjadikan tahun 2008 akan diusulkan lagi sebesar Rp 2 milyar.

"Itu belum pembanguan kontruksi jalan maupun utilitasnya," katanya.
Walikota juga mengakui jika jalan tersebut sejak dibuka 2 tahun lalu menjadi pilihan utama warga di Bantargebang dan sekitarnya menuju Pondokgede atau Jakarta. Akibatnya, kemacetan panjang hampir setiap saat selalu terjadi. Terlebih, rencana pelebaran 2 meter ke kanan dan kiri
jalan hingga kini belum tuntas.

Pos Kota mengamati kemacetan panjang terjadi di dua titik, yakni di pertigaan Pasar Rebo dan sekitar bekas RPH. Kemacetan makin parah ketika ruas JORR sebagian sudah dibuka. (Poskota/photo by Blog-nya Udin)

Puncak, Nasibmu Kini

Kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor kini dicoret dari daftar tujuan pariwisata nasional. Berdirinya sejumlah vila dan menjamurnya pedagang K-5 menjadi penyebab rusaknya ekosistem dikawasan tersebut sehingga tidak menarik lagi dikunjungi.

Demikian dilontarkan Kepala Dinas Tata Ruang & Lingkungan Hidup Mas’an Djadjuli SH, MM pada Seminar Penataan Kawasan Puncak di Gedung Serbaguna Pemkab Bogor, Selasa (29/5).

Menurut Mas’an, kawasan Puncak yang dulu terkenal oleh masyarakat nasional sebagai paru-paru Jawa Barat itu kini mulai terkikis oleh kehadiran vila dan pedagang K-5 yang kini menjadi sebuah pemandangan yang dapat dijumpai di kawasan tersebut.

“Hal seperti ini menjadi penyebab rusaknya ekosistem, sehingga kawasan yang berfungsi sebagai kawasan agro wisata berubah drastis menjadi kawasan agro bisnis,” ujarnya.

Jika hal ini dibiarkan, lanjutnya, maka kawasan Puncak tidak lagi menjadi tujuan wisata, melainkan menjadi kawasan yang sesak dan panas ditambah dengan adanya pedagang K-5 di sepanjang jalur tersebut menjadikan kawasan kumuh. Selain itu, para pelaku jasa traveling pun tidak memiliki andil dalam menjadikan Puncak sebagai tujuan wisata nasional.

Menanggapi opini bangunan vila harus dibongkar, pihaknya berpendapat, jika bangunan villa dibongkar belum tentu dapat mengembalikan fungsi resapan air. Karena, tandas dia, jika areal tanah bekas bongkaran biasanya sudah rusak dan butuh waktu lama untuk mengembalikannya ke fungsi awal.

(Poskota/photo (c) BekasiGaul)

29 Mei 2007

Download MP3 Indonesia


Bragi-Tidur Malam Ini
Dewa 19-Dewi
Dewa 19-Kangen
Dewi Dewi-Dokter Cinta
Dewi Dewi-Roman Picisan
Dewi Sandra-I Love U
Dygta-Kesepian
Melly-Racun Tidur
Mulan-Aku Cinta Kau & Dia
Naif-Dimana Aku Disini
Naif-Televisi
Numata-Curhat
Peterpan-Menghapus Jejakmu
Project Pop-Kencan
Repvblik-HIK Tahu
Samsons-Kisah Tak PernahSemp
Sherina-Primadona
Sherina-Sendiri
Slank-Slalu Begitu
Ungu-Disini u/mu

Pilkada Walikota Mulai Disosialisasi

Pemilihan walikota-wakil walikota Bekasi segera digelar akhir Januari 2008. Pemkot Bekasi mulai melakukan sosialisasi.Walikota Bekasi, Akhmad Zurfaih membuka resmi sosialisasi Pilkada walikota-wakil walikota yang digelar Dinas Solinbermas.

“Dengan waktu enam bulan, diharapkan sosialisasi tersebut bisa tepat sasaran," katanya. Proses sosialisasi dalam pelaksanaanya akan dibantu empat dinas yang ada, yakni Dinas Sosial, Solibermas, Bina

Pemerintah (Bipem) dan Disnakertrans. Tugas yang diemban keempat dinas tersebut, masing masing Dinas Sosial dan Solibermas akan melakukan sosialisasi terhadap Ormas, LSM, Tahanan, dilingkungan Kesehatan.“Bina Pemerintah melakukan sosialisasi ditingkatan RT dan RW, serta sekolah. Sedangkan sosialisasi di wilayah industri oleh Disnakertrans,” katanya.

Ketua KPUD Kota Bekasi, Ahmad Heri menjelaskan bahwa setelah proses sosialisasi berakhir, pihak KPUD telah menerima data para calon pemilih. "Kemungkinan oktober 2007, data para pemilih telah masuk ke KPUD," ujar Heri. (Poskota)

28 Mei 2007

Download Lagu & Lirik The Titans


The Titans

BILA
Lagu: Oni / Indra
Lirik: Oni

TERINDAH (BUKAN UNTUKKU)
Lagu: Andika / Imot
Lirik: Andika / Imot

BATAS WAKTU
Lagu & Lirik : Indra

RASA INI
Lagu: Indra
Lirik: Indra / Oni

SETIA
Lagu : Indra
Lirik: Andika

BUKAN AKU
Lagu: Andika / Imot
Lirik: Andika / Tomtom / Imot

WAHAI BINTANG
Lagu: Andika / Indra
Lirik: Andika

LAKUKAN SAJA

Lagu: Indra
Lirik: Tomtom / Imot / Indra

SEANDAINYA
Lagu: Andika
Lirik : Andika / Rizki

AMARAH
Lagu: Indra
Lirik: Indra / Imot

HINGGA NANTI, SAMPAI MATI
Lagu: Andika / Oni
Lirik: Andika / Rizki

TIDURLAH
Lagu & Lirik: Indra


Download Lirik & Cord

27 Mei 2007

Mengejar Mas-Mas

Genre: Drama/Komedi

Durasi: 105 Menit
Sutradara: Rudi Sudjarwo
Cerita & Penulis Skenario: Monty Tiwa

Pemain
Dinna Olivia
sebagai Ningsih
Dwi Sasono sebagai Parno
Poppy Sovia sebagai Shanaz
Ira Wibowo sebagai Linda (Mama Shanaz)
Roy Marten sebagai Ridwan (Papa Shanaz)
Elmayana Sabrenia sebagai Wardah
Eddie Karsito sebagai Toyo
Marcell Anthony sebagai Mika

Sutradara Rudi Sudjarwo kembali berduet dengan Monty Tiwa untuk film terbarunya yang berjudul Mengejar Mas-Mas. Seperti biasa, Monty Tiwa bertanggung jawab untuk urusan penulisan skenario, sementara Rudi Sudjarwo memegang posisi sutradara. Sama seperti film Rudi dan Monty sebelumnya yang berjudul Mendadak Dangdut, begitupun juga dalam Mengejar Mas-Mas, dimana kesamaan cerita mengenai benturan kelas sosial ekonomi dalam masyarakat Indonesia, ditonjolkan cukup lugas dalam film ini.

Berkisah mengenai Shanaz (Poppy Sovia), gadis remaja ibukota yang melarikan diri ke Jogjakarta setelah bertengkar keras dengan Linda, mamanya (Ira Wibowo) mengenai rencana keinginan Linda untuk menikah kembali. Shanaz merasa bahwa sang mama tidak menghormati papanya (Roy Marten) yang baru saja meninggal delapan bulan yang lalu.

Merasa tidak ada tempat untuk mencurahkan isi hatinya, Shanaz memilih lari dari rumah untuk menyusul Mika (Marcell Anthony), sang kekasih yang sudah berada di Jogjakarta untuk mendaki gunung. Sial bagi Shanaz, ketika sampai di Jogja, Mika telah naik ke gunung sehari lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Terlunta-lunta di Jogja, Shanaz tanpa sengaja memasuki daerah pelacuran Pasar Kembang, dimana Shanaz bertemu dengan Ningsih (Dinna Olivia), seorang pelacur asal Madiun. Ningsih yang baik hati merelakan Shanaz untuk tinggal di tempat kost-nya, yang berbeda lokasi dari tempat pelacuran. Di tempat kost ini, Ningsih mengaku dosen kepada suami istri pemilik kost yaitu Pak Toyo (Eddie Karsito) dan Wardah (Elmayana Sabrenia).

Tinggal di tempat kost tersebut, memperkenalkan Shanaz dengan beberapa orang di lingkungan tersebut, termasuk Parno (Dwi Sasono), seorang pengamen campur sari yang selama ini menaruh hati terhadap Ningsih. Parno pada dasarnya adalah pemuda yang baik, namun lambat laun mulai menaruh hati terhadap Shanaz. Terlebih juga Shanaz yang cuek diam-diam mulai terajut rasa suka terhadap diri Parno. Persoalan menjadi cukup rumit karena ternyata Ningsih juga masih menyimpan hati kepada Parno. Sehingga kisah cinta antara mereka, tampil cukup menarik dalam film ini.

Mengomentari Mengejar Mas-Mas, film ini mempunyai nilai lebih yang kuat ketika berkutat pada budaya lokal, sebut saja budaya Jogjakarta yang menjadi tempat utama film ini. Pujian dapat dilayangkan kepada Monty Tiwa yang berhasil menghadirkan ide cerita yang orisinil serta dialog-dialog yang sering kita temui dalam kehidupan kita bermasyarakat. Kata-kata berbahasa Jawa yang terdapat di beberapa adegan film terasa menambah daya tarik dalam film ini, ditambah selipan budaya lokal yang coba diangkat lewat sosok beberapa tokoh dalam film yang sangat kental dengan kelokalan budaya Jawa, khususnya Jogjakarta.

Sutradara Rudi Sudjarwo yang klop dengan Monty Tiwa, berhasil mentransformasikan skenario Monty Tiwa menjadi film yang sangat menarik untuk ditonton. Walaupun tidak semuanya, namun aroma khas Jogjakarta cukup terwakili lewat beberapa shoot-shoot yang menampilkan tempat-tempat khas Jogjakarta mulai dari adegan dimana Shanaz berjalan di pelataran Malioboro serta mengambil gambar Benteng Vrederbug. Terlebih Rudi Sudjarwo juga berhasil menampilkan area gang lokalisasi pelacuran pasar kembang.

Selain itu, Rudi juga dapat dikatakan cukup selektif dalam memilih karakter-karakter pemain dalam film ini. Peran Ningsih yang dimainkan oleh Dinna Olivia cukup kuat pas, Peran Parno sebagai penyanyi campur sari yang diemban Dwi Sasono juga cukup pas, serta pemilihan Poppy Sovia yang cuek, cerminan remaja ala MTV, terlihat cocok dalam memerankan sosok Shanaz.

Mengomentari akting para pemain, porsi pujian terbesar rasanya pas dialamatkan kepada Dinna Olivia yang berhasil tampil menawan dalam film ini dibandingkan pemain lainnya. Dinna berhasil mengubah dirinya layaknya seorang PSK/pelacur dengan cukup gemilang. Tidak hanya itu, ucapan-ucapan serta bahasa Jawa yang seringkali keluar dari mulutnya dalam adegan film terasa tidak kaku. Walaupun sebelumnya Dinna Olivia, mengaku bahwa menggunakan bahasa jawa merupakan salah satu hal tersulit dalam perannya sebagai Ningsih.

Benturan kelas sosial yang terjadi dalam film ini, memang tdak jauh berbeda seperi kisah dalam film Mendadak Dangdut yang juga dibuat oleh Rudi Sudjarwo dan Monty Tiwa. Bedanya, kalau Mendadak Dangdut serang penyanyi Pop terkenal harus hidup miskin dengan menjadi penyanyi dangdut antar kampung, kali ini dalam Mengejar Mas-Mas seorang remaja yang berasal dari kelas atas harus terdampar pada tempat masyarakat kelas bawah dan terlebih berada tidak di Ibukota.

Realita sosial tersebut berhasil tergambar dengan baik dalam film ini. Indonesia yang dalam kondisi terpuruk berhasil digambarkan oleh Rudi dan Monty. Mulai dari bagaimana Parno seroang pemuda dewasa yang sulit mencari pekerjaan sehingga harus rela hanya menjadi seorang pengamen campur sari dan juga terlihat dalam sosok Ningsih yang terhimpit kondisi ekonomi harus mengalami kenyataan pahit, yaitu menghidupi dirinya sebagai pelacur. Sosok Parno dan Ningsih dapat kita temui dengan mudah di lapisan masyarakat bawah pada saat ini.

Cukup menarik adalah penggambaran perilaku masyarakat kita yang dangkal, yang memilih menghujat atau mengucilkan orang-orang seperti Ningsih yang hidup sebagai pelacur. Mengambil contoh Ningsih, Masyarakat seringkali berpikir bahwa hidup sebagai pelacur adalah pilihan. Padahal yang sebenarnya, hal tersebut terjadi karena kemisikinan yang tidak berhasil diselesaikan oleh Negara yang kaya-raya ini, sehingga munculah pelacuran. Seperti yang kita ketahui bahwa, pelacuran merupakan salah satu anak kandung dari kemisikinan. Dari kaca mata saya sebagai penonton film Mengejar Mas-Mas, Rudi Sudjarwo serta Monty Tiwa berhasil menggambarkan realita tersebut dalam film ini.

Berbicara kelebihan film yang telah diutarakan di atas, tentunya film ini tidak luput dari beberapa kekurangan. Beberapa adegan cukup menganggu lewat cukup kuatnya goyangan-goyangan kamera dalam beberapa adegan. Walaupun hal tersebut dapat kita temui dalam film-film Rudi Sudjarwo sebelumnya, sehingga bisa saja Rudi menjadikan itu salah satu ciri khas-nya dalam membuat film. Kelemahan lain dalam film ini, beberapa dialog bahasa Jawa tidaklah diberikan teks bahasa Indonesia. sehingga hal tersebut tentunya dapat menyulitkan penonton yang tidak mengerti bahasa Jawa.

Secara keseluruhan, film ini tampil segar untuk para penonton Indonesia yang cukup bosan dengan tema horror “itu-itu saja” yang mendominasi film nasional. Ide cerita yang orisinil serta cukup kuatnya budaya lokal yang tersaji dalam film ini cukup baik. Yang tak kalah menarik beberapa lagu soundtrack yang dinyanyikan langsung oleh Monty Tiwa, serta alunan lagu bahasa Jawa yang dinyanyikan oleh penyanyi Geng Kobra asal Jogja, menambah menarik film ini. Selamat Menyaksikan !!!

Oleh : John Tirayoh/ruangfilm.com

WaterBoom Cikarang

Kegiatan berenang tidaklah selalu indentik dengan sebuah kolam persegi empat di sebuah tempat terbuka dengan terik matahari yang mampu membakar kulit. Setidaknya kesan ini tidak akan kita temui di wahana wisata air Waterboom - Cikarang. Berbagai tumbuhan rindang tumbuh disana selain menaungi dari terik sinar matahari juga menambah kesan asri dan kesejukan saat menikmati permainan air. Wahana wisata air nampak didesaian dengan konsep nuansa Bali dengan perpaduan antara air, tumbuhan dan bangunan khas nuansa Bali yang serasi dan memberi kesan betah untuk berlama-lama.

Terdapat berbagai macam fasilitas wahana air di Waterboom - Cikarang. Dimulai dengan Kolam Ceria yang cenderung besifat sedikit serius sebagai tempat untuk berenang, dikarenakan merupakan kolam paling dalam dilokasi ini dengan tingkat kedalaman 1,5 meter :) Sebuah jala volly terbentang ditengah kolam ini, memungkinkan pengunjung untuk bermain bola bersama-sama, dan tersedia pula kafe minuman disalah satu sudutnya sehingga untuk memesan dan menikmati minuman tidaklah perlu keluar dari kolam renang tersebut.

Kolam khusus anak-anak dengan kedalamam maksimal +/- 30cm juga terdapat pula disini, lengkap dengan hiasan perahu yang bernama Siba Terompah, Keong kompyang (luncuran anak-anak berupa rumah keong), Jejek (Bali, jejek = pijak) Muncrat dengan ranjaunya yang bila salah pijat bisa basah semuanya, Bukit Rimbun (Hilly Forest) + Prosot Tebing (luncuran) yang menawarkan rindangnya pepohonan dengan luncuran yang seolah-olah berada diatas kereta luncur bawah tanah menembus rimbunan pohon dan tanaman.

Tak hanya berupa kolam renang yang ada di wahana ini, dua buah sungai buatan siap memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung untuk menikmatinya dengan cara duduk santai diatas pelampung dan membiarkan arus sungai buatan tersebut bergerak perlahan mengitari sungai. Sinar matahari yang menerobos diantara rindangnya pepohonan sepanjang aliran sungai serta berbagai warna bunga kamboja yang bermekaran akan memberikan rasa nyaman saat berbaring rileks diatas pelampung tersebut. Atau mungkin anda masih bersemangat untuk tetap berolah raga ? Bisa dipenuhi dengan melakukan aktifitas berenang memutari sungai buatan tanpa perlu kuatir tenggelam mengingat kedalamannya hanya 1,2 meter.

Tiga buah papan luncur utama, nampaknya bisa menjadi maskot utama wahana air ini. Terbagi dalam dua ketinggian, satu seluncuran terletak diketinggian 16 meter, sedangkan sisanya (dua buah seluncuran) terletak lebih rendah. Untuk menikmati papan luncur dengan ketinggian 16 meter ini (Pita Debar-debar), pengunjung diharuskan menggunakan pelampung. Petugas jaga di atas menara akan melarang setiap pengunjung yang akan coba-coba meluncur tanpa menggunakan pelampung, tentunya semua ini demi keselamatan dan keamanan. Tidaklah demikian untuk dua papan luncur yang terletak lebih rendah (Pita Gurita), pengunjung diperbolehkan langsung meluncur tanpa perlu memakai pelampung. Pengalaman pribadi saat meluncur di Pita Gurita ini benar-benar sangat mengasyikkan terlebih lagi saat meluncur dengan gaya "superman", benar-benar seolah terbang dan meliuk-liuk "diangkasa" sebelum akhirnya terhempas di dalam kolam.

Lapar menyerang perut setelah berjam-jam bermain air ? Tidak perlu kuatir, berbagai makanan siap saji tersedia disini, dan untuk memperolehnya-pun tidak perlu bersusah payah harus menuju tempat penjualan. Beberapa petugas siap melayani dan mengantarkan makanan yang dipesan ketempat dimana anda berada, yang tentunya masih terdapat aturan untuk tidak memakan makanan saat beraktivitas air, namun bisa dilakukan ditempat-tempat peristirahatan yang banyak disediakan ditepi-tepi kolam/sungai. Fasilitas pijat refleksi kaki juga tersedia disini, cocok bagi mereka yang ingin bersantai sambil menunggu kerabat atau teman-temannya tanpa mau berbasah-ria.

Fasilitas kamar ganti pakaian, mandi, P3K dan mushola juga tersedia dan terawat bersih. Fasilitas penitipan barang yang ada menggunakan sistem locker yang untuk menguncinya diperlukan koin yang mesti dibeli dulu seharga empat ribu rupiah. Sistem ini memang cukup aman meskipun kadang "menjengkelkan" juga mengingat diharuskannya kita membeli koin lagi bila ingin mengunci kembali locker barang kita. Tak jarang pengunjung tampak kebingungan dengan sistem ini, karena kebanyakan hanya beranggapan cukup beli satu koin untuk proses buka-kunci yang tak terbatas.

Tiket harga masuk sebesar harga 40.000 rupiah perorang, berlaku juga untuk anak diatas usia 2 tahun. Suatu harga yang "mungkin" tidak murah, namun dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan tentunya harga tersebut masih dalam ambang harga yang pantas, terlebih lagi dimungkinkannya untuk melakukan pembayaran via kartu kredit menjadikan pengunjung tidak perlu lagi membawa uang cash dalam jumlah banyak saat berlibur bersama keluarga. Jadi, tidak ada salahnya akhir minggu ini anda menyempatkan diri untuk berlibur bersama keluarga atau teman-teman dekat di wahana wisata air, Waterboom - Cikarang. (Sumber by Navigasi.net)

Rumah Kaca Unisma Kembangkan Terrarium

SIANG itu, sejumlah mahasiswa Universitas Islam ‘45 (Unisma) Bekasi tengah memeriksa tanaman sejenis kaktus di sebuah bejana kaca yang bentuknya lebih mirip dengan akuarium.

Untuk lebih menyempurnakan kesan terhadap tanaman tersebut, para mahasiswa pun memberikan nama yang sepadan dengan kecantikan tanaman itu. Terrarium, begitu mereka memanggil. Menurut Taryadi, salah seorang mahasiswa yang aktif mengembangkannya, nama ini disematkan karena pola media penanamannya yang berada di dalam kaca.

Modal terjangkau

Apa yang perlu disiapkan sebelum menanam? Satu yang penting adalah wadah kaca. Jika digunakan selain kaca, misalnya, wadah yang terbuat dari bahan plastik, diperkirakan akan menyulitkan pemiliknya dalam hal menjaga kebersihan. Bahan plastik biasanya makin lama akan terkesan kusam. Berbeda dengan sifat kaca yang selalu bisa jernih dan gampang dibersihkan.

Ukuran tanaman juga tergantung besarnya wadah kaca. Tapi, umumnya yang dipilih berukuran kecil sehingga akan menciptakan kesan unik dan manis. Media tanam yang perlu disediakan untuk jenis Terrarium antara lain arang, bubuk gergajian kayu (kompos) atau pasir putih.

Yang perlu diperhatikan ketika memulai penanaman, hendaknya terlebih dahulu meletakkan tanaman di wadah, baru kemudian disusul dengan proses pengurukan bahan-bahan media tanam. Lapisan pertama penguruk berupa arang yang akan berfungsi sebagai drainase. Lalu ditambahkan kompos, dan terakhir pasir. Pasir juga tergantung selera pemiliknya, bisa pasir putih atau hitam. ”Setelah itu, bisa ditambah dekorasi. Misalnya menggunakan batu alam atau apa saja supaya tampak cantik,” kata Taryadi.

Lebih lanjut Taryadi menjelaskan, untuk melakukan proses penanaman Terrarium, modalnya cukup terjangkau. Kaca untuk pembuatan akuarium ukuran sedang harganya sekitar Rp 70.000,00. Satu akuarium, bisa diisi dengan lima sampai enam tanaman. Kalau kaktus, harganya mulai dari Rp 4.000,00 sampai Rp 35.000,00 hingga kalau dijumlah untuk membuat satu unit Terrarium harganya sekitar Rp 100.000,00

”Nanti setelah jadi, tanaman itu bisa dijual dengan harga, ya minimal Rp 200.000,00 sampai Rp 1.000.000,00,” kata Taryadi lagi.

Ini tentu dapat menjadi satu lahan usaha yang cukup menjanjikan.

Sebelum menemukan Terrarium, mahasiswa Jurusan Pertanian Unisma hanya mengembangkan tanaman hias biasa dengan media pot. Ide pengembangan muncul ketika mereka mengikuti program kreativitas mahasiswa. Saat itu, tepatnya Oktober 2006, mereka terpacu untuk berkreasi karena jika menang, pemerintah bersedia untuk membiayai mulai dari pengembangan sampai pemasaran.

Di rumah kaca (green house) berukuran 7x10 meter persegi, anak-anak Jurusan Pertanian ini melakukan praktek pengembangan. Setiap hari, tempat praktikum ini selalu dikunjungi masyarakat yang hobi berburu tanaman hias. Selain tanaman, di sana juga menjual berbagai jenis pupuk. (JU-09/Pikiran Rakyat)***

Baca juga Kampus Unisma Bekasi


Harapan Warga Bekasi Pada Bupati Baru

HARAPAN besar kini digantungkan kepada pasangan bupati dan wakil bupati, Drs. H. Sa’dudin, M.M., dan H.M. Darip Mulyana, S. Sos, M.Si, untuk menjadi lokomotif perubahan ke arah kemajuan Kabupaten Bekasi. Masyarakat mengharapkan agar kemenangan pasangan itu tidak dihiasi euforia berkepanjangan.

Sambil mengusap bulir-bulir keringat di tubuhnya, Minam (55), seorang petani di Kecamatan Sukatani, mengungkapkan bahwa jumlah petani di Kabupaten Bekasi sangat banyak. Ini membuat kedudukan petani di daerah ini menjadi salah satu penentu kemenangan kandidat bupati dan wakil bupati. ”Sekarang ini, ya jangan nganggap petani itu sepele. Pemimpin sekarang harus serius sama janji-janjinya,” kata dia saat ditemui di pematang sawah garapannya, Kamis (17/5).

Yang diharapkan petani, kata Minam, antara lain peningkatan kemampuan dalam mengelola usaha. Hal ini untuk meringkankan mereka agar bisa saling bekerja sama mengurangi keterbatasan modal, informasi dan keterampilan. Selain itu, pemimpin daerah juga diminta menghentikan perizinan pengembangan kawasan perumahan dan industri agar lahan persawahan tidak punah.

”Kalau para petani pinter dan tidak dibohongi, ya bisa maju dan pendapatan bisa meningkat,” kata Minam. ”Kita juga minta supaya pemerintah itu jangan main gusur lahan pertanian begitu saja,” tambah dia seraya menjelaskan, di desanya kini tinggal sedikit saja lahan untuk pertanian. Padahal 10 tahun lalu, di sana merupakan sentra pertanian.

Nurjamat (45), seorang tukang ojek di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun, mengingatkan, pemimpin sekarang dan masa depan jangan lagi cuma mengumbar janji gombal. Maksudnya, setelah pasangan Sa’duddin-Darip Mulayana dilantik menjadi pemimpin supaya tidak lupa dengan kontrak politik dengan wong cilik yang telah memilihnya.

”Janjinya untuk ningkatin taraf hidup masyarakat dan sumber daya. Selain itu, juga janji untuk menyediakan lapangan kerja dan anak-anak bisa sekolah,” kata ayah tiga orang anak itu sambil memegang secarik selebaran yang isinya janji-janji semasa bupati dan wakil bupati terpilih ketika kampanye di Tambun.

Termiskin keenam

Nur Hidayah, guru honorer di sekolah negeri Cikarang Pusat mengungkapkan, guru tidak tetap seperti dirinya selama ini mencoba bertahan hidup dengan suatu kegiatan di luar mengajar. Misalnya, merangkap sebagai tukang ojek dan jualan nasi uduk. Ini, kata dia, merupakan realitas yang terjadi. ”Gimana guru bisa fokus menjadi pendidik yang di satu sisi mengajar anak, sisi lain nyari tambahan demi tetap beradanya ekonomi keluarga,” kata dia.

Nur berharap pemimpin Bekasi sekarang juga memberikan perhatian kepada guru berstatus honorer untuk mendapatkan hak seperti guru lainnya.

Sementara Rahimah (40), janda warga Kampung Kebalen, Desa Kebalen Kecamatan Babelan, penderita penyakit kaki gajah (filariasis), janda yang tinggal di rumah berukuran sekitar 6 x 7 meter, mengharapkan pemerintah daerah memerhatikan kesehatan masyarakat kecil dan di permukimannya.

Terkait kasus penyakit kaki gajah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga berharap agar pemerintah daerah ikut mendorong pengobatan penyakit itu dilakukan sekaligus secara nasional. ”Nanti bisa menjadi Pekan Filariasis Nasional, kalau selama ini kan sudah ada Pekan Imunisasi Nasional,” kata Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Erwan Hidayat.

Persoalan yang dikemukakan beberapa sumber dari kalangan kecil itu, sudah ditangkap Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan. Ketika melantik bupati dan wakil bupati, pada Senin (14/5) lalu, Danny meminta agar pengangguran dan kemiskinan menjadi prioritas pembangunan.

Berdasarkan hasil survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 34,23 persen keluarga di kabupaten ini masih tergolong keluarga miskin, dengan kategori keluarga sejahtera (KS) 1 dan prakeluarga sejahtera. Artinya, kata Gubernur Danny Setiawan, Kabupaten Bekasi kini masih peringkat keenam untuk kota dan kabupaten di Jawa Barat yang memiliki jumlah keluarga miskin terbanyak.

"Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang baru ini, harus memprioritaskan penanganan kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengangguran. Caranya dengan memberikan peluang lapangan kerja bagi masyarakat," kata Danny. (JU-09/Pikiran Rakyat/Photo by PKS)***

Karyawan PT TYI Mengemis

Sedikitnya 60 karyawan PT Tong Yang Indonesia (TYI) yang terkatung-katung nasibnya, akhirnya meminta sumbangan di jalan depan PT TYI, Jln. Cempaka KM 37, Jati Mulya, Tambun, Kab. Bekasi, Kamis (24/5). Mereka terpaksa meminta-minta kepada pengguna kendaraan yang melewati jalan tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup.

"Kami terpaksa, tunggakan gaji belum dibayar sementara kami mesti makan," kata Aci (30), karyawan PT TYI yang telah bekerja selama 6 tahun itu. Meskipun sempat dibayarkan tunggakan gaji pada Rabu (9/5) lalu sebesar Rp 100.000,00. Namun, jumlah tersebut tidak dapat menutupi kebutuhan hidup.

Serupa dengan Aci, Nurbaya (35) dan Pujiawati (28) merasa lebih tercekik dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Misalnya Nurbaya harus membiayai sekolah 2 anaknya. Demikian pula Pujiawati (28) yang bersuamikan seorang kuli bangunan dan berputra berumur setahun, sangat kesulitan dengan kondisi yang dihadapinya. "Uang yang Rp 100.000,00 itu hanya cukup untuk beli susu anak. Kontrakan aja masih ngutang," ujar Pujiawati yang harus membayar kontrakan Rp 300.000,00 per bulan.

Meminta-minta di jalanan menjadi pilihan terakhir bagi mereka, meskipun penghasilan yang mereka dapatkan tidak seperti yang diharapkan. "Uang hasilnya paling cukup buat makan bareng. Kalaupun ada sisa buat dibawa pulang paling Rp 5.000,00," ujar Nurbaya.

Aksi yang dimulai Selasa (22/5) itu hingga Kamis (24/5) berhasil menjaring sumbangan Rp 350.000,00. Jumlah 60 orang tersebut dibagi dalam 2 shift untuk menjaring sumbangan.

Selain gaji sekitar Rp 4,5 juta selama 6 bulan kerja belum dibayarkan, mereka juga kecewa dengan rekan-rekannya yang tidak mendukung aksi mereka. Menurut mereka, rekan-rekannya baru datang ke pabrik kalau ada pengumuman akan dibayarkan gaji. Bahkan, lebih dari 500 orang karyawan lainnya justru bekerja lagi di PT TYI dan PT Tirai Tapak Tiarag.

Berdasarkan pengamatan "PR" di lapangan, tidak seorang pun petugas keamanan yang menghalangi aksi mereka. Padahal mereka juga membuka tenda 24 jam di depan pabrik. Sementara itu, Wakil Direktur PT TYI, Niky Tjonandi tidak ada di tempat ketika "PR" hendak meminta konfirmasi mengenai tunggakan pembayaran gaji tersebut. "Pak Niky sedang dinas luar," kata salah seorang petugas keamanan. (A-153/Pikiran Rakyat)***

24 Mei 2007

Info Mamamia Show & Formulirnya

INFO MAMA MIA Buat Warga Bekasi!!!


1. Apa itu acara Mama Mia ?

Sebuah reality show pencarian bakat penyanyi pop remaja dimana remaja putri (13-17 tahun) akan bersaing dengan kontestan lainnya untuk menjadi bintang.
Dalam usahanya, remaja putri akan didampingi oleh mamanya yang akan bertindak selaku manajer dalam mewujudkan impiannya. Tugas sang mama
mempersiapkan penampilan putrinya di pentas, baik mengenai pemilihan pelatih vokal, koreografer, pemilihan kostum, make-up, pemilihan lagu serta turut berperan meyakinkan dewan juri agar putrinya terpilih sebagai bintang.

2. Syarat Pendaftaran :
• Peserta adalah remaja putri dan mamanya (sah secara hukum)
• Usia putri 13-17 tahun (sampai dengan tahun 2007)
• Putri memiliki bakat dan bisa menyanyi
• Putri dan mamanya berpenampilan menarik
• Peserta (putri & mamanya) bersedia mengikuti kegiatan di Jakarta
(peserta dari luar Jakarta bersedia menanggung biaya sendiri).

3. Syarat administrasi :
• Foto berwarna close up dan foto seluruh badan, putri dan mamanya ukuran 3R (masing-masing 1 buah).
• Fotocopy identitas diri.
• Fotocopy Kartu Keluarga & Akte Kelahiran putri (yang asli dibawa pada saat audisi)
.

4. Waktu dan tempat Audisi :
Sabtu dan Minggu, 26 - 27 Mei 2007 mulai pukul : 9:00 WIB
Di Kompleks Museum Satria Mandala
Jl. Jenderal Gatot Subroto 14, Jakarta Selatan

• Membawa formulir pendaftaran dan persyaratan administrasi lengkap
• Berpakaian dan berpenampilan menarik
• Putri siap tampil untuk menyanyi
• Mama mempersiapkan presentasi putrinya

Untuk formulirnya klik disini! Formulir

(Mamamia-show.com)

23 Mei 2007

Putri Indonesia 2006 Yakin Masuk 16 Besar

Ajang Miss Universe 2007 akan dilaksanakan bulan Mei 2007. Pihak Miss Universe Organization menentukan acara digelar di Mexico City, Mexico.

Puteri Indonesia 2006, Agni Pratistha A Kuswardono (19), wakil dari Indonesia, sudah memutuskan akan mengenakan swimsuit one piece di pemilihan ratu sejagat itu. "Aku pilih one piece biar lebih nyaman, malas kalau two piece," ujar Agni di Kantor Redaksi Suara Pembaruan, Cawang, Selasa (6/2). Agni mengaku sebenarnya dia enggak pede.

"Kalau pede sih pakai two piece, lama-lamain aja berpose. Cuma masalahnya, aku mikir bawa nama keluarga. Kalau fotoku dipajang di media, yang kena kan mereka juga," ucap dara manis kelahiran Canberra, 8 Desember 1987, ini.

Agni percaya, pemilihan busana renang one piece atau two piece tak akan berpengaruh terhadap penilaian. Cewek dengan berat/tinggi 50kg/178cm ini pun tanpa basa-basi merasa yakin menang dan mahkota Miss Universe 2007 akan disematkan ke kepalanya. "Targetku mau menang di Miss Universe, karena aku enggak mau buang waktu percuma setahun menjadi Puteri Indonesia. Aku sempat berpikir sedikit pesimis, bakal kalah. Tapi sekarang, target minimalku tetap jadi Miss Universe," tegasnya.

Jika hal terburuk terjadi, Agni gagal jadi Miss Universe, apa tidak ada target minimal, misalnya dapat salah satu gelar puteri atribut, seperti Miss Photogenic, Miss Congeniality, atau the Best National Costume? "Minimal aku dapat gelar Miss Congeniality lah," katanya.

Agni pun meningkatkan kepiawaiannya berbahasa Inggris dengan ikut kursus tiga kali seminggu. Ya, Agni memutuskan akan memakai bahasa Inggris di ajang Miss Universe. Alasannya? "Kalau bisa bahasa Inggris, kenapa nggak? Ribet bawa translator," kata Agni.

Ia lalu mencontohkan kejadian buruk yang menimpa Nadine, sampai-sampai salah bicara, "Indonesia is a beautiful city". "Masalah yang dihadapi Nadine waktu itu karena interpreternya telat," tutur Agni.

Malah, Agni sempat terlintas ide ingin belajar bahasa negara lain selain Inggris. "Kepikiran sih, mau belajar bahasa Spanyol, mengingat tentatif tempat acaranya kalau enggak di Puerto Rico, Athena, atau Mexico. Biar banyak temannya dan biar kalau diomongin tahu," katanya terkekeh.

Agni juga mengambil les tari, agar ada nilai plus. Namun di luar les tari, pembekalan yang didapat Agni sudah cukup. Menurutnya, tinggal satu hal lagi yang belum tuntas. "Badanku belum berbentuk. Aku harus lebih getol nurunin berat badan lagi," ujar kekasih pesinetron Herjunot Ali ini.

Karena sibuk berat sampai nggak ada waktu pacaran dong? "Ya, aku nyolong- nyolong waktu pacaran. Jadi Puteri Indonesia bukan berarti enggak bisa ngapa- ngapain kan?" tuturnya. (yus)

Pusat Perbelanjaan Diancam Bom

Pusat perbelanjaan Giant Hypermal, Metropolitan Mal dan Hotel Horison, Bekasi diancam bom, Senin siang. Seseorang mengirim SMS ke nomor layanan polisi 1717, sekitar pukul; 10:00. Isi pesan singkat itu pengancam menyebutkan akan meledakan tiga tempat tersebut pada pukul 12:00, jika tidak mengirimkan uang Rp 300 juta ke nomor rekening sipengirim.

Polres Metro Bekasi yang menerima berita tersebut segera mengamankan tempat tersebut dan juga satu tim unit Gegana Polda Metro Jaya yang datang ke lokasi segera menyisir beberapa tempat yang kemungkinan dijadikan tempat untuk meletakan bahan peledak tersebut.

Namun benda yang mencurigakan tidak juga ditemukan. Meski begitu pengunjung yang datang mengaku tidak takut. ”Baru ancaman kok, biarin aja,” kata Yuli, 17, pelajar SMU yang melenggang masuk ke Giant. (Poskota/Saban)

22 Mei 2007

Festival Marawis Se-Jabodetabek

Ikutilah dan rebut hadiahnya dalam Festival Marawis Se-Jabodetabek terbuka untuk umum dalam rangka menyambut HUT 7 Tahun Alumni SDN. Setia Mekar 02 Tambun-Bekasi.

Persyaratan:
  • Membayar biaya pendaftaran Rp. 75.000 (tujuh puluh lima ribu rupiah)
  • Membawakan 2 buah lagu pilihan
  • Peserta meruapakan satu kelompok/grup dengan minimal 6 orang dengan membawa sendiri alat marawis
  • Peserta grup dapat terdiri dari pria dan wanita
  • Peserta terbuka untuk umum (pelajar, mahasiswa, masyarakat luas) di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi.

Penilaian:
Juri merupakan orang-orang yang berpengalaman dan berdedikasi tinggi sehingga keputusan juri mutlak. Penilaian dari lomba marawis ini adalah:
  • Irama/lagu yang dibawakan
  • Kekompakan dan keserasian
  • Gerak

Hadiah:
  • Juara I Piala, Piagam, Sauvenir sponsor, uang tunai Rp. 2.000.000
  • Juara II Piala, Piagam, Sauvenir sponsor, uang tunai Rp. 1.500.000
  • Juara III Piala, Piagam, Sauvenir sponsor, uang tunia Rp. 1.000.000
  • Setiap peserta yang ikut serta dalam lomba mendapatkan Piagam sebagai tanda ikut berpartisipasi.

Pelaksanaan:
Hari: Ahad (Minggu), 17 Juni 2007
Waktu: 09.00 s/d selesai
Tempat: SDN. Setia Mekar 02 Tambun-Bekasi (10 menit dari Stasiun Tambun)

Pendaftaran:
Peserta terbatas dan Pendaftaran paling lambat tanggal 15 Juni 2007
Pendaftaran dapat langsung menghubungi panitia:

Dardi
Jl. Mayor Hasibuan No.4 Kp. Poncol
RT 03/24 Margahayu, Bekasi Timur (Samping Radio M2)
Telp. 021-88354749
email:
mdd_center@yahoo.com

Bagi Anda yang ingin lebih praktis dapat mendaftarakan kelompok marawis Anda, dengan membayarkan uang pendaftaran via Bank. Untuk via bank harap konfirmasikan terlebih dahulu kepada panitia Dardi 021-88354749.

Selamat Atas Dilantiknya Bupati Bekasi

SELAMAT ATAS DILANTIKNYA H. SA'DUDDIN & DARIP
SEBAGAI
BUPATI & WAKIL BUPATI KABUPATEN BEKASI

Semoga Bekasi dapat berkembang maju
dan menjadi dambaan masyarakatnya


Kru Blog+ Blog Anak Muda Bekasi

21 Mei 2007

STMIK Bani Saleh

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bani Saleh, merupakan perubahan bentuk dari Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer (AMIK) Bani Saleh, didirikan pada tanggal 18 September 1989 di Bekasi, yang secara keseluruhannya berupakan bagian dari induk Yayasan Pembina Pendidikan dan Kesehatan Bani Saleh dengan divisi pengembangan bagian pendidikan. Berbagai hambatan dan tantangan dari lembaga ini sudah dialami baik dari segi sarana, pendanaan dan jumlah mahasiswa.Namun demikian dengan kerja keras dan berkat pertolongan ALLAH Subhanahu wa ta'ala semua hambatan dan tantangan tersebut mampu dan dapat diatasi dengan baik. Oleh karenanya berpedoman pada pengalaman tersebut maka STMIK Bani Saleh telah men etapkan Visi dan Misinya Sebagai berikut :

Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, memiliki kemampuan akademik dan profesional, dapat menerapkan serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi komputer.

Mengembangkan dan menyebar luaskan teknologi komputer serta mengu-payakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ikut membangun pola pikir dan kehidupan masyarakat terutama dalam bidang Teknologi Informasi.

Progran Studi
  • Teknik Informatika
  • Sistem Informasi
  • Manejemen Informatika
  • Komputer Akuntansi
  • Teknik komputer
Lokasi Kampus

Jl. Mayor M. Hasibuan No.68, Bekasi
http://stmik.banisaleh.ac.id

Universitas Islam 45 (UNISMA)

UNISMA kini memiliki kurang lebih 200 orang tenaga pengajar dengan kualifikasi Guru Besar, Doktor, dan Master. Sebagian diantaranya berasal dari lulusan dalam dan luar negeri, yaitu UI, ITB, UGM, UNHAS, ITENAS, IPB, UNPAD UNIBRAW, UNAIR, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Jakarta, Asian Institute of Management Philipina, Indiana University of Pensylvania USA, Jawahalal Nehru University India, Institute of Social Studies (ISS), The Hague The Netherlands, yang berpengalaman di bidangnya.

Mahasiswa UNISMA tidak hanya diarahkan untuk mampu melakukan aktivitas perkuliahan saja, diasah juga daya nalar kritisnya serta dipadu dengan kegiatan rekreatif dalam bentuk seni dan olahraga. Pembinaan kemampuan berorganisasi mahasiswa menempati porsi besar yang bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan, kepribadian, minat dan bakat mahasiswa.

Aktivitas mahasiswa di bidang seni, olahraga, keilmuan dan keagamaan diwadahi dalam beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) seperti Paduan Suara Mahasiswa (PSM) "Suara Serayu", Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) "Tapak Giri", Sepak bola, Resimen Mahasiswa (MENWA), Pencak Silat,Bola Basket, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) "Al Ukhuwwah", Lembaga Seni dan Studi Al-Qur?an (Lass-Q), Pusat Studi Islam (PUSI), Teater Mahasiswa "Korek", dan Lembaga Pers Kampus "FOKUS". Prestasi-prestasi yang pernah diperoleh melalui kegiatan mahasiswa, antara lain Juara 1 dan 2 Festival Paduan suara Mahasiswa se-Jawa Barat tahun 2001, Juara 1 Kejuaraan sepakbola antar PT se-Jabotabek tahun 2001 dan 2002, Anggota Divisi Utama Persipasi Bekasi, Juara 1 Lomba Kebut Dayung se-Jabotabek tahun 2002, Juara 2 Panjat Dinding se-Jabotabek tahun 2001, Juara 2 Lomba Nasyid Musda 1 PK Kota Bekasi, Juara 1 Lomba Adzan di Radio Dakta tahun 2000, Juara 1 MTQ Tingkat Remaja Putra Kota Bekasi tahun 2000, Juara 2 MTQ Tingkat Remaja Putra Kecamatan Jatiasih tahun 2001, Juara 1 MTQ Tingkat Remaja Putra Kecamatan Bekasi Utara tahun 2001. Juara 1 MTQ Tingkat Remaja Putri Kecamatan Jatiasih tahun 2001, Juara 2 Hadrah Kecamatan Jatiasih, Juara 1 Invitasi Sepakbola Antar Perguruan Tinggi se-Jabodetabek tahun 2003, Juara 3 lomba pemanfaatan teknologi tepat guna dalam penyediaan energi listrik se-Jabodetabek pada tahun 2004 dan Program Indosat Telco Project Competition 2005 Regional Jabodetabek-Banten untuk kategori hardware dan lain-lain.

Disamping kegiatan mahasiswa juga terdapat kegiatan sivitas akademika yang melibatkan para pimpinan, dosen, karyawan, antara lain olahraga bersama, pertandingan olahraga antar Fakultas (indoor Soccers, 3 in 1 Soccers, Fitness, Aerobic, Futsal, dll), pengajian dwi mingguan "Khairun Nissa", bedah buku, seminar, diskusi, pameran buku, peduli dhuafa, cerdas cermat agama, penulisan ilmiah dan populer di media massa, olimpiade akuntansi, kursus Bahasa Inggris, Sholat Iedul Fitri dan Iedul Adha, pembagian hewan qurban dan lain-lain.

Dalam bulan suci Ramadhan secara rutin dilaksanakan berbagai kegiatan guna menambah wawasan ke-Islam-an, seperti bedah buku, dialog dan dzikir, pemutaran film keagamaan, kajian tasawuf, ilmu fiqh ibadah, tadarus al-Qur'an, Pengajian Keluarga Sakinah, Sholat Tarawih, I'tikaf, penyaluran zakat fitrah, maal, dan shadaqah.

FASILITAS

Ruang Kuliah
Ruang ber-AC dengan suasana belajar yang nyaman dan bersih. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran bersifat interaktif (andragogie), disampaikan dalam bentuk tatap muka, ceramah, seminar, diskusi kelompok, studi kasus, riset lapangan dan simulasi. Proses belajar mengajar secara efektif dirancang melalui Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan pemberian modul perkuliahan serta didukung alat Bantu OHP, LCD, TV, Tape, dan laboratorium.

Laboratorium
Proses belajar mengajar didukung dengan sarana laboratorium pada masing-masing program studi, dalam rangka memperdalam, menguji dan simulasi terhadap tatanan teoritik perkuliahan.

Perpustakaan
Perpustakaan sebagai pusat informasi dan dokumentasi tersedia baik di tingkat Universitas dan di masing-masing Fakultas. Perpustakaan UNISMA sampai saat ini terus melakukan perbaikan dengan upaya melengkapi koleksi buku yang up to date.

Halaman Parkir
Tersedia halaman parkir yang luas dan nyaman.

Mushalla & Masjid
Sebagai kampus khairu ummah UNISMA menyediakan mushalla dan masjid sebagai jantung kegiatan amaliah spiritual sivitas akademika. Pada saat ini sedang dibangun Masjid Baiturrahim di plaza UNISMA.

Kantin Kampus
Tersedia di kampus dengan harga yang terjangkau bagi sivitas akademika.

Wartel, Telepon Umum, Warnet & Rental Komputer
Warung Telekomunikasi, Warung Internet dan rental komputer tersedia di kampus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi www.unismabekasi.ac.id
atau datang langsung ke kampus UNISMA:
Jl. Cut Mutia No. 83 Bekasi
Telp. (021) 8802015, 8808851-53
Fax. (021) 8801192

Band yang terlalu Naif

NAIF 1995 - 2003

Berawal pada sebuah kampus seni di Jakarta, tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF terbentuk. Kisah dimulai ketika beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali sering menginap di rumah teman mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Tapi ujung-ujungnya yang terjadi malah mereka sering kongkow-kongkow sambil bermain gitar, bernyanyi-nyanyi semalam suntuk, sampai terkadang malah lupa mengerjakan tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karir mereka di blantika musik Indonesia?

Suatu saat di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang teman, yang tak lain adalah Shendy (kini bassis band Rumah Sakit). Seperti biasa awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, dan ujungnya seperti biasa yang telah disebutkan tadi. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvana yang mereka saksikan di MTV sebelumnya. Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul Jauh (NAIF, debut album).

Pada saat berikutnya keisengan mereka ternyata berkembang dengan seringnya mereka menyewa studio untuk latihan band dan menyanyikan lagu lagu buatan mereka sebagai sisipan. Di saat inilah formasi mulai mengalami pergantian, hanya tiga orang saja yang dari awal bertahan, yaitu Jarwo, David dan Pepeng. Hingga suatu saat Chandra datang mengisi kekosongan disusul Emil. Mereka berlima masing masing memang memiliki pengalaman pernah tergabung dalam suatu band. Bahkan sebelum formasi ini terbentuk mereka secara terpisah pernah nge-jam pula, seperti contohnya David pernah tergabung dalam satu band bersama Emil tanpa Jarwo dan lainnya, dan selanjutnya seperti ditukar tukar saja.

Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara kampus IKJ. Lagu lagu ciptaan sendiri lainnyapun menyusul, seperti Benci Libur, Piknik '72, dan lain lain. Sedangkan nama NAIF didapat dari pendapat seorang teman bernama Dodot yang menilai lagu lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu kata NAIF pun mudah diingat.

Suatu saat di tahun 1996 NAIF mendapat kabar dari seorang teman bahwa sebuah perusahaan rekaman berlabel Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Karena tertarik atas proyek tersebut maka mereka menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada perusahaan rekaman tersebut. Tanpa diduga ternyata sang produser tak memasukkan NAIF dalam proyek kompilasi tersebut, tapi justru berniat membuatkan album rekaman sendiri untuk NAIF. Tentu saja hal itu disambut hangat oleh NAIF, dan setelah melalui berbagai prosedur tertentu NAIF akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil menelurkan debut album NAIF dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya.

NAIF tak pernah mengklaim diri mereka bahwa adalah band dengan aliran ini atau itu, terserah apa kata penikmat musik mereka tentang jenis musik yang mereka usung. Mereka sangat tidak suka mengkotak-kotakkan musik, karena bagi mereka pada dasarnya semua jenis musik adalah sama, yaitu sebuah media hiburan berupa kumpulan sejumlah nada yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Hanya ujungnya tergantung pada selera masing-masing individu yang mendengarkan musik tersebut. yang jelas mereka menawarkan alternatif warna yang beda dari segi sound yang dipilih. Mereka suka mengulik sound-sound vintage dari masing-masing instrumen mereka, yang dipadukan dengan nada vokal dari David, juga beberapa tambahan aransemen lain seperti harmonisasi choir dan sebagainya. Dan itulah yang menjadi ciri musik mereka. Itu karena kebetulan mereka menyukai musik musik lama yang kemudian berpengaruh terhadap musik yang mereka buat. Walau demikian tak menutup kemungkinan musik mereka akan mengalir mengikuti jaman tetapi tetap mempertahankan ciri mereka, karena bagaimanapun mereka tetaplah anak anak modern, yang hidup dan bersosialisasi di jaman modern pula.

Bukan maksud melucu bila dalam aksi panggung NAIF David sang vokalis mengeluarkan jurus-jurus saktinya yang kerap membuat penonton terpingkal-pingkal. Itu memang sudah menjadi sifatnya sehari-hari, yang kemudian ia bawa ke atas panggung sebagai media interaksi terhadap penonton. Namun tetap, mereka berlima serius dalam bermusik dan membuat lagu. Hanya saja, menurut mereka, konsep musik dan hiburan yang mereka tawarkan di setiap penampilan NAIF masih tergolong beda dari semua yang ada di Indonesia, sehingga mereka sering dianggap lucu atau unik.
Intinya, mereka juga ingin menunjukkan, bahwa dibalik segala hal dalam musik NAIF terdapat suatu usaha yang serius untuk menghasilkan sebuah karya yang idealis. Idealis ala NAIF.

NAIF 2003 - KINI

Setelah sewindu penuh NAIF berkiprah di entertainment, tanggal 18 November 2003 Chandra memutuskan untuk mengundurkan diri dari band.
Chandra memiliki alas an tersendiri atas keputusannya. Ia ingin meneruskan karirnya di dunia yang sesuai dengan pendidikan akademisnya, disain grafis.
Hal ini sempat membuat keempat rekannya terpukul. Namun itu tak berlangsung lama. Kini NAIF resmi berempat: David, Emil, Jarwo dan Pepeng.

Mereka bertekad untuk tetap meneruskan pergelutan mereka di blantika musik Indonesia dengan keNAIFan mereka.

NAIF dengan formasi baru! Dengan semangat baru!

naifband.com

The Titans Band

Keinginan untuk terus bermusik dan berkarya, itulah alasan dan tujuan utama Andika dan Indra untuk mendirikan The Titans. Musik memang sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan dua sohib ini. Dengan pengalaman ngeband yang panjang dan berliku, Andika dan Indra bertekad menjadikan The Titans band terakhir untuk mencurahkan semua inspirasi dan bakat mereka di dunia musik.

Untuk membentuk sebuah band, Andika dan Indra mengajak beberapa musisi yang sudah punya pengalaman yang gak bisa di bilang pendek. Utomo Haridwinanto yang akrab di panggil Tom Tom salah satu personil T-Five setuju buat menduduki posisi drum. Sony Krisna Yudha atau Oni sudah 12 tahun ngeband bareng kakaknya di Five minutes, di The Titans Oni megang posisi guitar. Imot atau dengan nama asli Tomi di kenal Andika waktu membantu memproduksi album salah satu artist yang berada di bawah naungan management Andika. Cowok berkaca mata ini memegang posisi programming/synthesizer. Yang terakhir mereka rekrut untuk gabung adalah sang vocalist, setelah menajalani beberapa seleksi, terpilihlah Rizki yang di percaya bisa mengisi posisi ini dengan baik.

Pada tanggal 8 December The Titans resmi di dirikan di Bandung. Sebagai band baru, The Titans memang harus berjuang dari bawah untuk merebut hati penggemar. Bersanding dengan band-band yang telah berdiri sebelum mereka, The Titans yakin dan posistive bisa berkibar dan menjadi salah satu superband di tanah air.

Album pertama mereka yang sudah rampung pembuatannya, dan tinggal menunggu launching, di buat dalam waktu yang lumayan singkat. Bukannya mau terburu-buru atau di kejar deadline, tapi mereka memang sangat bersemangat dan mempunyai ide banyak untuk di tumpahkan ke album pertama yg bertitle “The Titans” ini. Album yg di tulis bareng-bareng dengan andil dari seluruh personil The Titans ini di harapkan bisa di terima dengan baik dan di nikmati oleh para pecinta musik Indonesia.

Album The Titans di pengaruhi beberapa musisi yang menjadi panutan masing-masing personil di antaranya ada pengaruh The Cure, Coldplay, Stereophonic, Daftpunk, Keane, Muse dan lain-lain. Brits pop/rock memang jadi kiblat bermusik mereka. Musik yang ngepop tapi gak cengeng, ngerock tapi gak terlalu cadas, mellow tapi gak monoton, melancholic tapi gak meratap-ratap. Musik yang enak di dengar tapi gak ngebosenin, penuh dengan sound yang kreatif. Untuk kedepannya bisa aja aliran musik The Titans berubah sejalan dengan pengalaman dan dunia musik yang terus berkembang.

Nama The Titans ini di pilih karena di percaya sama semua personilnya bakalan biss merepresentasikan kekuatan dan kebesaran semangat mereka menjadi musisi-musisi handal dan membangun The Titans menjadi salah satu band terbesar di Indonesia.

The Titans sendiri di ambil dari mythology Yunani atau cerita dewa-dewa dari kepercayaan orang-orang Yunani. Pada masanya The Titans merupakan personifikasi dari kekuatan-kekuatan alam yang ada. The Titans adalah 12 anak-anak (6 laki-laki:Titanes dan 6 perempuan:Titanides) dari Gaia dan Uranus. Pada masanya The Titans menguasai dunia mereka dengan kekuatan mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat. Kekuatan The Titans di dalam cerita kepercayaan Yunani inilah Andika, Indra, Oni, Tom-Tom, Imot dan Rizki berharap bisa menjadikan band ini untuk memiliki kekuatan di dunia musik dan bisa terus mengembangkan kemampuan masing-masing.

Biography singkat ini menjadi tanda di mulainya penulisan sejarah The Titans, dengan berjalannya waktu kita berharap bisa menikmati musik2 dari ke enam anak bandung ini dan Biography mereka pun akan terus di tulis dan di up date di sini.

thetitansband.com

Kecamantan & Kelurahan Kota Bekasi


  • Kec. Bekasi Timur
    • Bekasi Jaya
    • Duren Jaya
    • Aren Jaya
    • Margahayu
  • Kec. Bekasi Barat
    • Bintara
    • Kranji
    • Kota Baru
    • Bintara Jaya
    • Jakasampurna
  • Kec. Bekasi Selatan
    • Pekayon Jaya
    • Marga Jaya
    • Jakamulya
    • Jakasetia
    • Kayuringin Jaya

  • Kec. Rawalumbu
    • Bojong Rawalumbu
    • Bojong Menteng
    • Pengasinan
    • Sepanjang Jaya
  • Kac. Bekasi Utara
    • Kaliabang Tengah
    • Perwira
    • Harapan Baru
    • Harapan Jaya
    • Teluk Pucung
    • Marga Mulya
  • Kec. Medan Satria
    • Medan Satria
    • Pejuang
    • Kali Baru
    • Harapan Mulya
  • Kec. Jatiasih
    • Jatimekar
    • Jatiasih
    • Jatirasa
    • Jatikramat
    • Jatiluhur
    • Jatisari
  • Kec. Jatisampurna
    • Jatisampurna
    • Jatikarya
    • Jatirangga
    • Jatiranggon
    • Jatiraden
  • Kec. Pondok Gede
    • Jatiwaringin
    • Jatibening
    • Jatibening Baru
    • Jatimakmur
    • Jaticempaka
    • Jatibaru

Gedung DPRD Kota Bekasi


Kota Bekasi Miliki Gedung Dewan

Kedudukan Kota Bekasi, dalam konteks regional Jawa Barat, menempati posisi strategis mengingat aksesibilitas yang tinggi dengan Kota Jakarta. Dengan ditetapkannya visi misi Jawa Barat, yakni ”Dengan iman dan takwa sebagai provinsi termaju di Indonesia dan mitra terdepan Ibu Kota Negara Tahun 2010”, maka secara fisik interaksi Kota Bekasi dengan Jakarta akan memainkan peran dalam mendukung pencapaian visi sebagi mitra terdepan ibu kota negara.

Gubernur Jawa Barat R. Nuriana mengemukakan itu, Jumat (28/2), saat berlangsung peresmian gedung DPRD Kota Bekasi di Jln. Chairil Anwar Kota Bekasi. Dijelaskan, Kota Bekasi tidak sendirian dalam menjalankan peran tersebut karena pada hakikatnya semua kabupaten/kota memiliki andil dalam mewujudkan visi Jawa Barat.

Akan tetapi, kata Nuriana, mengingat secara geografis Kota Bekasi dan daerah lain di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, dan Cianjur merupakan wilayah yang paling dekat dengan Jakarta, pelayanan publik di wilayah ini sedapat mungkin harus mengimbangi perkembangan ibu kota negara.

”Dengan cara demikian, kita tidak lagi hanya menerima eksternalitas negatif dari perkembangan kota Jakarta. Namun sebaliknya, sebagai mitra terdepan ibu kota, kita harus dapat meraih peluang dan keuntungan dari perkembangan dinamika ibu kota negara” kata R. Nuriana.

Gubernur menjelaskan, dengan manajemen pemerintahan dan pembangunan kota yang baik, ia percaya Kota Bekasi akan dapat menjalankan peran tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kinerja yang sinergi di antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif disertai dengan dukungan optimal dari kalangan dunia usaha dan elemen masyarakatnya.

Gubernur juga sempat memuji pemerintah Kota Bekasi yang telah berhasil membangun gedung DPR yang cukup megah. ”Saya juga sudah pernah mengusulkan pembangunan gedung DPRD Jawa Barat, namun belum mendapat persetujuan. Mereka (anggota DPRD-red.) terpaksa berdesakan,” katanya.

Wali Kota Bekasi, Nonon Sonthanie, dalam laporannya menyebutkan, pembangunan gedung DPRD Kota Bekasi, yang menghabiskan dana Rp 20 miliar, telah lama direncanakan. Pembangunannya baru bisa dimulai tahun anggran 1999-2000.

Gedung DPRD Kota Bekasi, kata Nonon, punya nilai strategis. Gedung itu nantinya tidak hanya berfungsi sebagai gedung kantor, tetapi juga sebagai rumah rakyat Kota Bekasi. Karena itu, eksterior hingga interior gedung tersebut bernuansa adat Bekasi. ”Gedung ini akan menjadi tempat terselenggaranya proses demokrasi yang selama ini semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan tuntutan reformasi,” kata Nonon.

Ia menjelaskan, pembangunan gedung DPRD Kota Bekasi tediri dari atas dua bangunan utama, yaitu gedung Paripurna dan gedung sekretariat, dengan spesifikasi luas bangunan 4.180 m2, lantai gedung paripurna 2,5 lantai sekretariat tiga lantai. (F-22/Pikiran-Rakyat.com)***